Antara Spiderman dan Dakwah

Udah pada nonton film spiderman2 kan?
udah2..malah udah sampe seri 7
yee..itu sih sinetron Cinta Fitri

seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya dalam film Spiderman2 Peter Parker sempat memutuskan untuk tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai Spiderman. Spiderman yang biasanya begitu gigih memberangus kejahatan tiba-tiba merasa bahwa ia harus berhenti.

kok bisa2nya ya pahlawan super sekaliber spiderman sempat mengalami ke”futur”an?
hmm..
mungkin ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini

1. Tantangan dan cobaan yang makin berat
Ya memang sudah tuntutan skenario. Namanya juga Spiderman2 tantangannya pasti lebih berat dari film Spiderman dan musuh2nya pun pasti lebih hebat dan canggih. Jadi seharusnya tantangan yang makin berat bukanlah alasan yang tepat bagi Peter Parker untuk mundur.
Begitu pula dengan kita kawan..
sudah sunatullah bahwa semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang angin yang menerpa.
jalan dakwah memang semakin lama akan semakin sulit dan ini bukanlah hal yang patut dipersoalkan.
Coba deh kita contoh jagoan Saiya di Dragon Ball,setiap kali mereka berada dalam kondisi hampir mendekati titik kematian,kemampuan mereka justru bertambah berkali lipat.

2.Manajemen yang Buruk
Peter Parker sebenarnya tidak perlu mengalami kehidupan yang kacau,pekerjaan yang berantakan,studi yang amburadul,dan cinta yang gagal bila ia bisa memanajemen dirinya dengan baik. Pekerjaanya sebagai spiderman amatlah tidak layak dijadikan kambing hitam namun sepertinya lebih cocok jadi laba-laba hitam.
begitu pula dengan kita,bila kita mengalami kekacauan kita sering menyalahkan banyaknya amanah,organisasi,atau kepanitiaan yang kita ikuti.Padahal masalah utamanya adalah manajemen diri kita yang buruk.
Ahh..andai amanah bisa ngomong,dia ga akan rela dijadikan kambing hitam karena dia merasa tidaklah sehitam kambing(?)

3.Tidak meningkatkan kapasitas diri
Dari mulai film spiderman yang pertama kemampuan spiderman ya gitu2 mulu,ngeluarin jaring2,merayap dan melompat dari gedung ke gedung,dan dia merasa cukup dengan kemampuannya itu. Padahal tantangan yang ia hadapi kan akan semakin berat.
Kenapa dia ga coba jurus pengendalian angin kayak avatar aang?
atau kekuatan bulan kayak sailormoon?
atau belajar kamehameha kayak songoku?
atau pinjem kantong ajaibnya doraemon kek.
Kita juga ga boleh puas dengan kemampuan kita sekarang,semakin banyak tugas dan amanah yang kita emban kapasitas diri kita seharusnya juga ikut bertambah.
mana mungkin kita ingin menampung air seisi danau tapi hanya membawa wadah barupa cangkir kecil

4. Spiderman bekerja sendiri
Spiderman selalu beraksi sendiri
One man show
Ga kayak Power Ranger yang slalu beraksi berlima
Juga ga kayak si buta dari gua hantu yang selalu ditemenin si kliwon
Wajar kalo spiderman jadi merasa kelelahan dan kewalahan. Nah kita ga boleh “one man show kayak spiderman”.Amal jama’i atau kerja tim adalah hal yang mutlak kita butuhkan sehingga kita tidak akan merasa kelelahan dan kewalahan menjalankan amanah-amanah kita. Selain itu ketika kita futur akan ada orang yang selalu siap menyokong ,membantu kita bangkit lagi dan melompat lebih tinggi
*promosi terooossss
Bukankah medan perjuangan ini terlalu berat dan sepi untuk dilalui sendiri?

5.Kurang Komunikasi
Mengapa hubungan Mary Jane dan Peter Parker kacau?
Hubungan dengan keluarga dan bosnya pun menjadi kacau?
Selain tidak mampu memanajemen diri Peter Parker pun jarang berkomunikasi
Padahal jika komunikasi ini terjalin dengan lancar,mungkin lingkungannya akan lebih memahami.
Selain itu Peter Parker juga tidak pernah mengkomunikasikan kesulitannya pada superhero yang lain. Padahal mungkin mereka memiliki solusi untuk masalah itu.
Misalnya bertanya dan meminta nasehat pada superhero senior seperti Gaban,Gundam, atau Gatot Kaca. Atau mengkomunikasikan kesulitannya kepada superhero2 junior seperti avatar aang, Ben10,atau Naruto.

6.Amalan Yaumian yang buruk
Pernah liat spiderman tilawah ?
Atau puasa senin kamis?
Atau berdzikir sambil melompat dari gedung ke gedung?
Nah itulah yang membuat spiderman gampang futur .
Da’i yang futur juga berawal dari ruhiyah yang buruk.
Karena kedekatan dengan Allah lah yang akan paling menentukan keberhasilan perjuangan kita

Di film Spiderman2, Peter Parker akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi spiderman, soalnya dipikir-pikir ngapain juga susah2 membasmi kejahatan,toh ada polisi. Lagipula selama ini dia bekerja tanpa pamrih,bukannya dapet gaji atau penghargaan..eh hidupnya malah hancur-hancuran.
Setelah Peter Parker berhenti jadi Spiderman, Kehidupannya pun sempat jadi lebih baik. Dia baikan lagi dengan kekasihnya, studinya lancar, pekerjaannya jadi nggak amburadul lagi. Tapi itu hanya bertahan sebentar… karena dia tak bisa memungkiri bahwa ada yang kurang dalam kehidupannya yang seperti itu. Dia bagaimanapun tetap merasa lebih bahagia menjadi Spiderman, meski dengan sejuta kesusahan dan tantangannya.
Kita pun seperti itu kawan…
Kita telah memilih jalan dakwah ini.
Mungkin hidup biasa lebih aman dan tentram.
Tak perlu memikirkan orang lain, bebas bersenang-senang, asyik dugem,berleha-leha, tapi itu tetap aja ga enak.
dakwah dengan segala perih yang ada di dalamnya tetap lebih manis….
Yah semoga kita bisa mengambil hikmah di balik “futur”nya Spiderman ini.
Tapi tetep aja saya ga mau kayak spiderman,kayak Batman aja ah.. pembasmi kejahatan, pembela kebenaran juga… tapi hidupnya kaya raya, sukses, makmur…. Hehehe.
Wallahu’alam bishowab (NJ)

Tinggalkan komentar

Filed under Uncategorized

Tinggalkan komentar